ARKANUL BAIAT

Filed under: by: tejoarum


1. Al Fahmu

Faham yang menyeluruh sebagai satu dasar pemikiran yang benar, sangatlah diperlukan. Faham tidak saja dalam bidang amal, juga dalam bidang aqidah. Faham juga merupakan suatu dasar bagi suatu amal yang benar.

Faham yang sempurna dan yang benar.


2. Ikhlas

Keikhlasan seseorang tercermin dari ucapan, tingkah laku dan kesungguhannya yang ditujukan untuk mencari keridhaan Allah dan pahala-Nya.

“ Katakanlah,’ Sesungguhnya sholatku , ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah , Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri( kepada Allah ).”(QS. Al An’am :162-163).


3. Al Amal

Seseorang yang melakukan suatu aktifitas (amal) telah terlebih dahulu mendapatkan ilmunya sehingga aktifitas tersebut berjalan sesuai dengan maksud dan arahnya. Ilmu yang dimiliki yang ditunjang oleh keikhlasan akan membuahkan amal yang baik. Adapun tingkatan amal dimulai dari memperbaiki diri sendiri, membentuk keluarga muslim, membimbing masyarakat, membebaskan tanah air dari penjajah, memperbaiki keadaan pemerintah, mempersiapkan seluruh aset di dunia untuk kemaslahatan umat dan menegakkan kepemimpinan di dunia dengan menyebarkan dakwah ke seluruh penjuru dunia.


4. Jihad

Melaksanakan jihad merupakan kewajiban yang akan terus dilaksanakan sampai akhir kiamat. Berjihad memiliki beberapa tingkatan. Pertama adalah hati yang melakukan penolakan terhadap kemungkaran. Selanjutnya adalah penolakan kemungkaran dengan lisan, tulisan dan kekuasaan. Puncaknya adalah berperang di jalan Allah.

Allah Swt berfirman :

“ Dan berjihadlah dijalan Allah dengan sebenar-benar jihad.”( QS.Al-Hajj : 78)


5. Pengorbanan (At-thadiyyah )

Untukmeraih tujuan yang diinginkan mutlak adanya suatu pengorbanan, baik jiwa, harta, waktu, kehidupan dan segala sesuatu yang dimiliki. Perjuangan selalu diikuti dengan pengorbanan.


6. Taat (At-Tha’ah )

Taat adalah melaksanakan perintah dan menjalankannya dalam berbagai kondisi yang dihadapi. Ketaatan diwajibkan dalam 3 fase dakwah, yaitu :

Ta,rif ( pengenalan )

Takwin (pembentukan )

Tanfidz (pelaksanaan )

Allah SWT berfirman :

“ Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-nya dan ulil amri diantara kamu…( QS. An-Nisaa : 59 ).


7. Tsabat

Tsabat adalah senantiasa teguh dan bersungguh-sungguh di jalan yang mengantarkan kepada tujuan. Tidak mengenal jauhnya jalan dan lamanya waktu yang diperlukan hingga ia menemui Allah. Salah satu dari kedua kebaikan akan didapat, yaitu kemenangan atau mati syahid.

Allah SWt berfirman :

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga ! Dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (Qs. Ali Imran : 200 ).


8. At-Tajarrud

Tajarrud adalah membersihkan pola pikir dari berbagai prinsip dan pengaruh individu. Tajarrud adalah setinggi-tinggi dan selengkap-lengkap fikrah.


9. Persaudaraan

Hati dan ruhani yang terikat dengan aqidah adalah wujud dari persaudaraan yang hakiki, persaudaraabn dan persatuan membutuhkan adanya cinta kasih. Wujud cinta kasih minimal adalah kelapangan dada dan puncaknya adalah itsar (mementingkan orang lain).

Allah SWT berfirman :

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.” (QS. Al- Hujurat :10 )


10. Tsiqah

Tsiqah adalah kepercayaan yang memberikan rasa puas dari yang dipimpin terhadap yang memimpin dalam hal kepemimpinan dan keikhlasannya. Selanjutnya kepuasan ini menghasilkan rasa cinta, penghargaan, penghormatan dan ketaatan.

Allah SWT bergirman :

“Maka yang lebih baik dan utama bagi mereka adalah tanda ketaatan dan ucapan yang baik. (Qs. Muhammad : 20-21 )